….Kemanakah Gerangan??..

santri TPQ Al- Fattah

Setiap sore pukul 15.30, biasanya murid-murid TPQ-ku berdatangan kerumah, dan mereka berteriak dari luar..atau mengetuk pintu berulang-ulang sampai mendengar dan mendapatkan jawaban yang memuaskan….

“Ust Santi..Ust Santi….”

“Ust…ngaji ngga ust..?

“Ust..aku yang dapat giliran ngaji pertama ya ust,

“Ust..aku yang ngumpulin buku kontrol paling pertama ya ust…”

“Ust…aku yang datang duluan ya ust…”

begitu celoteh mereka tiap sore…
biasanya aku semangat sekali menanti kedatangan mereka…

Tepat jam 15.00 aku sudah masuk kamar mandi…selesai mandi aku lanjutkan dengan sholat Ashar dan bersiap menanti kedatangan mereka…selanjutnya kami bersama-sama menuju mushola untuk melakukan kegiatan belajar mengajar Al-qur’an .indahnya kebersamaan kami…

Tapi sejak beberapa bulan ini semangatku tiba-tiba terhenti….aku lunglai secara perlahan tapi pasti..

Bermula mundurnya beberapa donatur tetap…kegiatan yang biasanya rutin ku lakukan terpaksa ditiadakan..Beberapa hal yang kurancang untuk memajukan TPQ terpaksa aku batalkan

Jangankan untuk mewujudkannya, untuk menggaji para ustadzah…aku masih kesulitan.

Kesehatanku juga ikut berperan…padahal mereka begitu bersemangat datang walaupun panas ataupun diwaktu hujan….terpaksa dengan berat hati aku katakan….

“Maaf ..Ust. Santi ngga berangkat hari ini..ust Santi sakit…”

Semangatku juga semakin menghilang ketika nilai-nilai Akhlak yang kami ajarkan ke mereka tidak membekas adanya….sedikit saja yang tercerahkan….aku juga semakin terpuruk ketika tahu bacaan dan hafalan mereka tidak juga membaik….walaupun ada diantara mereka yang menjulang namun itu sangat kecil adanya…

Mungkin kah ..”I’m not good enough for them?” aku merasa gagal membina mereka…

Kedekatan hati dengan mereka seolah menghilang…menguap begitu saja…

Jikalau dulu mereka sering curhat kepada ku…kami pun sering jalan kaki, olahraga bersama diminggu pagi…..

Sekarang itu telah tak ada lagi……..

Aku tahu …semangatku yang hilang ini telah menular ke para Ustadzah yang lain, mereka jadi sering datang terlambat…dan tidak menepati jadwal yang telah disepakati bersama…

aku pun telah menularkannya kepada beberapa murid yang sekarang mengendur semangat mengajinya…

Duhhh..Robbi ampuni aku…

betapa aku tidak bisa membayangkan dan sangat ngeri …jikalau TPQ ini harus terhenti…

Betapa bersalahnya aku kalau ternyata anak muridku semakin malas mengaji….

Aku seperti ada dalam labirin, terjebak didalamnya tapi aku tak berusaha keluar….

Ada perasaan bersalah, sedih dihati ini…tapi aku seolah tak jua kunjung menata hati dan fokus dengan masalahku ini…

“How…this is happen to me???”